Wednesday, 23 July 2014

jika kamu tahu apa itu sempurna.





Seorang pemuda telah sampai usia saat ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, dia bertemu dengan gadis yang sangat cantik-jenis gadis yang bisa menghiasi muka depan majalah bahkan tanpa make-up atau kosmetik!

Namun, meski dia kelihatan sempurna, pemuda masih belom boleh menikahinya..kerana gadis itu tidak pandai masak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia bertemu gadis yang lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lazat dan lebih baik dari tukang masak yang ada di negeri-nya. Bukan itu sahaja,gadis ini mengusahakan restorannya sendiri!

Tetapi pemuda ini tak bisa menikahinya pula. kerana kekurangan gadis itu adalah dia bodoh. Dia tak pandai berkomunikasi dengan baik, dan dia juga tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang dia tahu cuma memasak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga ia akhirnya menemukan gadis yang satu ini! sgt cantik, masakannya melebihi taraf restoran lima bintang, bahkan dia mempunyai tiga restoran sendiri: ala Thai, Jepon dan Itali. Dan dia begitu cerdas, dia mempunyai dua PHD dan bergelar doktor, pengetahuannya begitu luas, mampu menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, sgt fasih. Ia sempurna!

Tapi, pemuda ini tak bisa menikahinya.Kerana gadis ini mencari pemuda yang sempurna!

Monday, 7 July 2014

jalan yang tidak aku tempuh




Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya,
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama,
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana susurnya mengarah di balik semak belukar.
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
Dan mungkin malah lebih bagus,
Kerna jalan itu tampak segar dan mengujakan
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputan,
Dan pagi itu keduanya sama-sama terbentang,
Di bawah hamparan dedaunan gugur yang belum terusik,
Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali !
Meski tahu semua jalan juga berkaitan,
Aku ragu akan pernah kembali.
Aku akan menuturkannya sambil mendesah,
Suatu saat berabad-abad mendatang,
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku…
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.