Tuesday, 2 October 2012

untuk mu seada nya.


Seorang lelaki dan kekasihnya bernikah dan acara pernikahannya sungguh megah.

Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu cantik dan anggun dalam gaun putihnya dan pengantin lelaki dengan tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahawa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, si isteri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah rencana di majalah tentang bagaimana memperkuatkan hubungan dan tali pernikahan" katanya sambil menunjukkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatatkan hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita".

Kemudian, kita akan membahas bagaimana kita mengubah hal-hal tersebut dan membuatkan perkahwinan kita bersama lebih bahagia ..... "Suaminya setuju dan mereka mula memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah tidur dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka sedia membincangkannya. "Saya akan mulakan dulu ya", kata sang isteri. Ia lalu mengeluarkan senarainya.

Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman ... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahawa airmata suaminya mulai mengalir ..... "Maaf, apakah aku harus berhenti?" Tanyanya. "Oh tidak, teruskan ..." jawab suaminya.

Lalu si isteri melanjutkan membacakan semua yang tersenarai, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia "Sekarang, giliran abang membacakan senarai".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di atas kertas ini. Aku berfikir bahawa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin mengubah akan dirimu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari peribadimu yang kudapati kurang .... "

Sang isteri tersentak dan tersentuh hatinya oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahawa suaminya menerimanya apa adanya ... Ia menunduk dan menangis .....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, tekanan, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan masa memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kegembiraan dan harapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan perkara yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita boleh menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencuba melupakan yang buruk.

No comments:

Post a Comment