Saturday, 26 October 2013

pernyataan kebijaksanaan.



Ada seorang raja muda yang pandai. Dia memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan.

Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku. Ringkaslah tulisan-tulisan yang dibukukan semua kebijaksanaan itu.”

Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.

“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Usahakan lah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling minimum.

Maka orang-orang bijak itu mencuba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.

Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.

Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta.”


Tuesday, 22 October 2013

mereka tetap manis di tempat yang pahit.

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah tempat untuk membeli buku dan majalah. Penjual ternyata melayani dengan buruk. Mukanya muram dan bengis . sahabat yang pertama jelas sakit hati dan kesal menerima layanan perkhidmatan seperti itu. Yang menghairankan , sahabat yang kedua tetap “enjoy” , bahkan bersikap sopan kepada penjual itu . Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, "Hei . Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu? "

Sahabatnya menjawab, " Lah , kenapa pula aku yang harus membenarkan dia menentukan caraku untuk dia bertindak ? Kita adalah penentu atas kehidupan kita , bukan orang lain. "

" Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali , " bantah orang pertama. Dia masih merasa tidak puas hati .

" Ya , itu masalah dia. Dia mahu bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk , dan lain-lain , jelas itu tiada ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh , berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri. "

Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi . Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi . Kalau orang itu kedekut terhadap kita, kita yang menjadi pemurah,dan begitulah berurusan dengan orang yang bakhil.

Cuba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati . Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

" Pemenang kehidupan " adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat .

Berhati-hati dengan pilihan kamu.

Imam Al-Ghazali di dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin (kitab Tassawuf yang terkenal) ada mengatakan ungkapan arab yang bermaksud: "Janganlah kamu menikahi 6 jenis perempuan iaitu: 

1. Al-Annanah (suka mengeluh) ialah : perempuan yang banyak mengeluh dan mengadu, selalu membalut kepalanya sebagai tanda sakit. (menandakan dia rasa terbeban dengan tugasan hariannya, kerana malas atau memang sifat semulajadinya suka mengeluh walaupun disebabkan perkara kecil. Perempuan tersebut berpura-pura sakit supaya suaminya tidak membebaninya dengan tugasan harian). Menikahi perempuan yang sengaja buat-buat sakit tidak ada faedah padanya. 

2. Al-Mananah: perempuan yang memberikan sesuatu kepada suaminya (suka mengungkit-ngungkit). Sampai satu masa dia akan mengatakan : saya telah melakukan untuk kamu itu ini. 

3. Al-Hananah : perempuan yang suka merindui dan mengingati bekas suami atau anak daripada bekas suami. (Perempuan seperti ini tidak akan menghargai suaminya walaupun suaminya berusaha memuaskan segala kemahuannya) 

4. Al-Haddaqah : menginginkan setiap perkara dalam perbelanjaannya (boros) dan suka membeli belah sehingga membebankan suaminya untuk membayar pembeliaannya. 

5. Al-Barraqah : terdapat dua makna yang pertama, suka berhias sepanjang masa (melampau dalam berhias) supaya wajahnya nampak lebih anggun dan mempersona, kat suami xbuat pun! Makna kedua ialah : perempuan yang tidak mahu makan, maka dia tidak akan makan kecuali bila bersendirian dan dia akan menyimpan bahagian tertentu untuk dirinya sendiri. 

6. Al-Syaddaqah : perempuan yang banyak cakap (merepek emo tak tentu arah).

*Maka berhati-hatilah dalam pemilihan isteri,setiap manusia itu punya kriteria sendiri,pemilihan yang berdasarkan pemerhatian,maka ambil lah nasihat ini,semoga setiap pemerhatian dan pemilihan bakal isteri itu memberikan manfaat dalam rumah tangga.


وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21].

wallahu a3lam.

Jika itu..

Jika kamu mampu menegakkan kepala, ketika orang-orang di sekitarmu kehilangan segalanya dan saling menyalahkan.

Jika kamu mampu meyakini dirimu, ketika semua orang meragukanmu. Namun kau tetap mampu memahami keraguan mereka.

Jika kamu bisa menunggu dan tidak lelah menunggu. Atau dibohongi, namun tidak berbohong. Dibenci, namun tidak membenci.
Namun semua itu masih tidak terlalu baik, atau tidak terlalu bijaksana.

Jika kamu dapat bermimpi dan tidak ada yang memaksamu untuk bermimpi.

Jika kamu dapat berpikir dan tidak ada yang memaksamu untuk berpikir.

Jika kamu dapat menerima kemenangan dan bencana dan menerima keduanya dengan cara yang sama.

Jika kamu mampu mendengar kebenaran yang terucap oleh bibirmu. Meskipun terhalang kemuslihatan yang 
menjerat si dungu.
Atau menyaksikan segala hal yang kita bangun, hancur. Namun memungutnya dan membangunnya kembali dengan alat usang.

Jika kamu dapat memupuk kemenangan dan terus membumbung tinggi.
Lalu kalah, dan memulai segalanya dari awal dan tidak pernah mengungkit-ungkit kekalahan.

Jika kita dapat menguatkan hati, syaraf, dan otot daging untuk membuatmu bertahan atas kekalahan.
Dan tetap bertahan, meski kau tak punya satu pun lagi kecuali kehendak yang mengatakan `Bertahanlah!`

Jika kamu dapat berbicara di depan orang banyak dan tetap menjaga martabat. Atau berjalan dengan Raja tanpa lupa sebagai orang biasa.

Jika tak seorang pun musuh dan teman bisa melukaimu.

Jika semua orang membantumu, namun tidak terlalu banyak.

Jika kau bisa mengisi saat yang menyakitkan dengan nilai enam puluh detik penentuan lari jarak jauh.
Milikmu adalah Bumi dan semua yang terkandung di dalamnya
Dan, lebih dari itu, kau kan menjadi seorang Manusia, anakku!

Rudyard Kipling