Tuesday, 22 October 2013

mereka tetap manis di tempat yang pahit.

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah tempat untuk membeli buku dan majalah. Penjual ternyata melayani dengan buruk. Mukanya muram dan bengis . sahabat yang pertama jelas sakit hati dan kesal menerima layanan perkhidmatan seperti itu. Yang menghairankan , sahabat yang kedua tetap “enjoy” , bahkan bersikap sopan kepada penjual itu . Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, "Hei . Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu? "

Sahabatnya menjawab, " Lah , kenapa pula aku yang harus membenarkan dia menentukan caraku untuk dia bertindak ? Kita adalah penentu atas kehidupan kita , bukan orang lain. "

" Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali , " bantah orang pertama. Dia masih merasa tidak puas hati .

" Ya , itu masalah dia. Dia mahu bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk , dan lain-lain , jelas itu tiada ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh , berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri. "

Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi . Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi . Kalau orang itu kedekut terhadap kita, kita yang menjadi pemurah,dan begitulah berurusan dengan orang yang bakhil.

Cuba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati . Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

" Pemenang kehidupan " adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat .

No comments:

Post a Comment