Saturday, 25 August 2012

dimanakah kebahagian itu?


Pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana ?

Malaikat pertama mencadangkan : “Letakan dipuncak gunung yang tinggi”.
Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.

Lalu malaikat kedua berkata : “Latakkan di dasar lautan”.
Cadangan itupun kurang dipersetujui.

Akhirnya malaikat ketiga membisikkan cadangan. Lalu ketiga malaikat bersetuju. Malam itu juga ketika semua manusia sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.

Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana?
Ada yang mencari kebahagiaan bertapa di gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di setiap pelosok dunia : di pusat membeli belah, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, dengan bersukan, di bioskop, di layar television, di pejabat, dan lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan bekerja keras, sebaliknya ada pula yang dengan bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pendamping, ada yang mencari gelaran, ada yang menghasilkan lagu, ada yang mengarang buku, dll.

Dan semua orang ingin bertemu dengan kebahagiaan. Misalnya alam pernikahan, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahawa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahawa menikah tidaklah tepat dikaitkan dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya jika aku mempunya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.

Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar lautan seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.
Dimanakah tempatnya?

Mungkin dengan umur yang berbaki kita berusaha untuk berjaya mendapatkan kebahagian, dan kebahagian itu bukan lah mudah untuk dimiliki, dan ia nya memerlukan perjuangan diibaratkan kilaun berlian yang terdapat kilauan cemerlang dan hebat,tapi sebelum kilauan itu memancar,ianya perlu diasah tanpa jemu sehingga kilauan itu memancar hebat dan membuat manusia itu terpegun dengan sinaran hebat itu.

Begitu juga dengan hidup kita, kita harus merendah diri, jangan terlalu meninggi diri dan sentiasa muhasabah. Kita harus ingat yang menentukan kehidupan kita adalah Tuhan dan Tuhan akan membuatkan semuanya INDAH pada waktunya.

Ada 7 faktor untuk berjaya iaitu :mental,rohani,peribadi.keluarga,kerjaya,harta benda dan kesihatan,
Untuk memungkinkan seseorang itu,mereka perlu mencapai ke-7 faktor ini dan seimbangkan semuanya dengan baik dan mereka yang bijaksana pasti menemuinya.

Oh ya…, dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu?
DI HATI YANG BERSIH.

No comments:

Post a Comment