Perang Hattin
Perang Hattin adalah hubungan ketenteraan yang terjadi antara umat Islam yang dipimpin oleh Salahuddin al-Ayyubi melawan kerajaan salib di Jerusalem (Perang Salib III). Perang ini terjadi pada musim panas, di bulan Ramadhan 4 Julai 1187 M. Wilayah Tiberias, di dekat kota Hittin, Israel sekarang, adalah medan pertembungan antara pasukan muslim dan para pembela salib ini.
Di awal tahun 1180-an, Salahuddin al-Ayyubi dan pihak salib yang terdiri dari beberapa kumpulan melakukan gencatan senjata dan menghentikan peperangan dengan umat Islam. Namun kesepakatan itu dikhianati oleh salah satu kelompok Salib yang dipimpin oleh Raynald pimpinan kumpulan Chatillon. Ia menyerang kafilah dagang muslim, bahkan ia juga telah menyiapkan pasukan untuk menyerang Mekah.
Perang ini diakhiri dengan kemenangan umat Islam. Raynald yang dibantu oleh beberapa kumpulan salib pun semuanya ditakluk oleh kaum muslimin. Kekalahan ini merupakan salah satu kekalahn terbesar yang dialami pasukan salib dan juga merupakan gerbang pembukaan dalam penaklukkan Jerusalem dan kembalinya Palestina ke tangan umat Islam.
Perang Guadalete
Ada sebuah kisah yang masyhur tentang perang ini, yakni Thariq membakar semua kapal-kapalnya agar semua pasukannya semakin kuat menghadapi orang-orang Barbar Eropah yang dikenal kuat dalam berperang. Walaupun kesahihan kisah membakar kapal ini dilemahkan oleh sebagian sejarawan seperti Dr. Raghib as-Sirjani. Menurut as-Sirjani riwayat-riwayat tentang peristiwa tersebut adalah riwayat yang lemah dan kisahnya pun bertentangan dengan tradisi umat Islam yang memiliki mental yang kental dan tidak takut pada kematian.
Perang ini membawa kejayaan Islam di Eropah, seluruh Sepanyol dan sebagian Perancis berhasil dikuasai oleh umat Islam.
Perang Homs
Homs adalah nama salah satu kota yang berada di Syria. Perang ini masih berlangsung hingga sekarang, Juli 2013 M atau Ramadhan 1434 H. Perang antara umat Islam dan orang-orang beragama Syiah ini telah menewaskan banyak orang dan menghancurkan ratusan bangunan.
Umat Islam di syria dengan senjata yang minimum harus berhadapan dengan penganut agama Syiah Syria dan sekutu mereka; Iran, Irak, dan Hizbullah Lebanon serta didukung oleh Rusia dan Cina. Senjata-senjata berat dan jet-jet tempur pemerintah Syria yang beragama Syiah tidak pandang bulu dalam membunuh; wanita, anak-anak, ataupun orang tua tidak lepas dari kebengisan mereka.
Selain berdoa dan memohon kemenangan, bagi masyarakat Homs dibunuh dalam peperangan atau terkena roket jauh lebih baik dibanding jika mereka menjadi tawanan; laki-laki disiksa dengan cara-cara yang tidak pernah terbayangkan kekejamannya, wanita-wanita akan diperkosa oleh puluhan laki-laki Syiah, sementara anak-anak akan dibunuh perlahan-lahan dengan pisau. Allahul musta’an..
Lihatlah bangunan ini, bangunan yang tampak hancur dengan roket-roket dari jet tempur Syiah.
Semoga Allah memenangkan umat Islam di Suriah dan menghancurkan penganut agama Syiah yang kejam.
No comments:
Post a Comment